Banyakpeternak kenari yang sering kebingungan karna ternak kenari yang sudah jodoh dan kepanatu bertelur bahkan jika bertelur tapi tidak me – Memelihara burung Kenari memang tidak terlalu sulit. Namun, pemilik bisa bingung saat penyakit burung Kenari tidak segera sembuh. Terlebih, burung Kenarinya sendiri selalu menyembunyikan penyakitnya dari sang pemilik. Mereka melakukan itu karena gengsi pada burung Kenari yang lain. Sehingga, dihadapan burung Kenari lain, mereka akan berlagak sehat dan bugar, padahal tubuhnya sedang sakit. Nah, jika Anda tidak mengetahui seperti apa burung Kenari yang sedang sakit, maka Anda harus menyimak ulasan singkat berikut. Burung Kenari yang sakit biasanya akan menunjukkan beberapa tanda-tanda, seperti bulu burung Kenari terlihat kusam, bulu bagian leher bergetar-getar, matanya sering menutup atau terlihat mengantuk, dan lebih banyak diam. Itu tadi ciri-ciri yang sering ditunjukkan saat burung Kenari sedang sakit. Setelah mengetahuinya, sekarang Anda harus mengenali beberapa penyakit yang sering diderita oleh burung Kenari. Dalam penyakit-penyakit tersebut, kami juga menyertakan cara-cara untuk mengobatinya. Berikut beberapa penyakit burung Kenari dan cara mengobatinya. Baca juga 5 Nama Merek Vitamin Burung Kenari Terbaik 4 Merek Obat Burung Kenari Sakit agar Cepat Sembuh 10 Kesalahan dalam Merawat Kenari yang Menyebabkan Sakit Jenis Penyakit Burung Kenari1. Penyakit pernapasan2. Penyakit berak kapur3. Penyakit bubul4. Penyakit cacingan5. Penyakit kutu6. Penyakit Snot atau CoryzaKesimpulanPencarian terkait 1. Penyakit pernapasan Burung Kenari youtube Burung Kenari yang terserang penyakit pernapasan, penyebabnya adalah bakteri Jenis bakteri seperti ini bisa menyerang burung Kenari jantan maupun betina. Ini harus segera diobati, karena kalau dibiarkan bisa terjadi gagal penapasan kemudian burung akan mati. Parahnya lagi, penyakit pernapasan pada burung Kenari bisa menular. Penularan biasanya terjadi karena ada kontak langsung antara burung Kenari yang terinfeksi bakteri E. Coli dengan burung Kenari yang sehat. Selain itu, penyakit ini bisa muncul karena faktor keturunan, tempat pakan atau minum yang kurang bersih, dan kandang yang dipakai bergantian. Gejala penyakit pernapasan pada burung Kenari Gejala penyakit pernapasan bisa dideteksi dari ciri-ciri penyakit tersebut, seperti burung Kenari sering membuka paruh untuk melakukan pernapasan, burung Kenari sering bersin, hidung burung Kenari mengeluarkan ingus, tubuh lemas dan kurang bertenaga. Cara mengobati penyakit pernapasan pada burung Kenari Cara mengobati penyakit pernapasan pada burung Kenari cukup mudah, yakni dengan cara memindahkan burung Kenari yang sakit ke kandang isolasi. Kemudian, berikan pakan yang bersih dan air minum yang matang sudah dimasak atau direbus. Terakhir, memberikan vitamin dan suplemen agar burung Kenari Anda bisa lekas sembuh. 2. Penyakit berak kapur Jenis burung Kenari Yorkshire Penyakit berak kapur pada burung Kenari bisa diketahui dari kotoran yang dikeluarkan. Biasanya, kotoran burung Kenari yang terkena penyakit ini berbentuk cair, memiliki warna putih, di bagian anus sering mengeluarkan lendir berwarna putih, bulu burung Kenari kusut, kedua sayap lemas, dan napsu makan berkurang. Nah, usut punya usut, penyakit berak kapur disebabkan oleh sebuah bakteri bernama pullorum. Cara mengobati penyakit berak kapur pada burung Kenari Cara mengobati penyakit berak kapur sebagai berikut. Pertama, burung Kenari dipindah ke kandang isolasi, lalu diberikan zat antibiotik setiap hari. Jangan lupa, Anda juga harus mencuci wadah pakan dan air minum burung Kenari menggunakan bahan anti septik. Terakhir, memberikan makanan yang baru dan bersih serta air minum yang sudah dimasak atau direbus. 3. Penyakit bubul Jenis burung Kenari Persia Pernahkah Anda mendengar penyakit bubul? Penyakit bubul adalah penyakit jamuran yang sering menyerang bagian telapak kaki burung Kenari. Penyakit ini cukup berbahaya karena bisa menular dan merempet ke bagian tubuh yang lain. Gejala penyakit bubul di antaranya kaki burung Kenari akan membengkak, sisik kaki akan menjadi renggang, dan membengkak. Cara mengobati penyakit bubul atau jamuran pada burung Kenari Cara mengobatinya, tetap sama, yakni Anda harus memindahkan burung Kenari kesayangan Anda ke kandang isolasi dan bersihkan kandang yang lama. Setelah itu, berikan obat merah pada kaki burung Kenari dan bersihkan tempat bertengger burung. Pijakan burung yang kotor bisa menyebabkan munculnya penyakit bubul atau jamuran. Selain obat merah, Anda juga bisa memberikan obat no kutu pada kakinya. Caranya, dengan mengoleskan obat tadi pada kaki burung Kenari menggunakan kuas cat lukis yang kecil. Lakukan pengobatan setiap satu hari sekali, yakni pada sore hari atau malam hari. Setelah 10 hari, biasanya penyakit jamur tersebut akan hilang sendiri. 4. Penyakit cacingan Jenis burung Kenari Frill Penyakit burung Kenari selanjutnya yaitu cacingan yang menyerang bagian pencernaan. Biasanya hal tersebut terjadi akibat beberapa jenis cacing seperti, cacing yaiti, cacing tambang, cacing pita, dan cacing hati. Gejala yang ditimbulkan, pastinya napsu makan menurun drastis, burung terlihat lemas, bulu kusut, kotoran burung Kenari menjadi cair. Cara mengobati penyakit cacingan pada burung Kenari Cara mengobati penyakit cacingan pada burung Kenari adalah dengan melakukan pembersihan kandang, wadah pakan minum, tempat bertengger, dan memberikan obat cacing yang dibeli di toko burung. 5. Penyakit kutu Ternak Kenari untuk pemula paling lengkap dan benar Ternyata, burung Kenari juga bisa kutuan atau terserang penyakit kutu. Nah, burung Kenari yang terkena kutu biasanya akan terlihat gelisah, sering mematuk-matuk bulu, bulu rontok dan kusut, serta suara kicauan burung Kenari menjadi lemah. Cara mengobati penyakit kutu pada burung Kenari Cara mengobatinya dengan cara memindahkan burung Kenari ke kandang isolasi. Jangan lupa juga untuk selalu sering membersihkan sangkar. Kemudian, lebih sering memandikan burung Kenari dan tak lupa untuk menjemurnya di pagi hari. Di samping itu, Anda juga harus memberikan obat antibiotik khusus kutu yang bisa dicampurkan air tempat mandinya. 6. Penyakit Snot atau Coryza Penyakit burung Kenari Penyakit Snot atau Coryza ditandai dengan membengkaknya bagian kepala burung Kenari. Tanda lainnya, bagian hidung, mata, dan telinga burung Kenari muncul benjolan berwarna kemerahan. Sangat mengerikan memang. Ini semua disebabkan oleh virus Hemophillus Gallinarum yang menyerang bagian muka dan kepala burung Kenari. Virus tersebut diketahui menyebar melalui perantara burung lain, udara, debu, makanan, dan minuman. Namun terkadang, penyakit Snot atau Coryza juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan. Cara mengobati penyakit Snot atau Coryza pada burung Kenari Cara mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus, berarti Anda harus memisahkan burung tersebut dengan burung yang lain. Setelah itu, berikan obat dan multivitamin agar sang burung lekas sembuh. Terakhir, bersihkan sangkar, termasuk kotoran, tempat makan, hingga wadah minuman. Kesimpulan Nah, itu tadi beberapa penyakit burung Kenari dan cara mengobatinya. Semoga burung Kenari Anda lekas sembuh dan berkicau gacor lagi. Banyak penyakit pada burung Kenari yang menjadikannya cepat mati. Untung saja sekarang sudah ada obat, vitamin, dan suplemen Kenari. Dengan begitu, penyakit Kenari bisa disembuhkan dengan cepat. Selain itu, banyak obat tradisional untuk mempercepat kesembuhan burung Kenari. Jika artikel bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram burungnyadotcom. Terima kasih. Pencarian terkaitobat kenari sakitpenyakit burung kenarimengatasi kenari bulu mengembangcara mengobati kenari sakitkenari sakithttps//burungnya com/6-penyakit-burung-kenari-dan-cara-mengobatinya/kenari bulu mengembangPenyakit kenariobat kenariciri ciri kenari sakit
Bagipara pecinta burung, memelihara burung kenari tidak hanya berarti menjadi besar, tetapi juga bisa dijadikan bisnis dengan membudidayakan burung-burung tersebut. Tentunya dalam pembudidayaan dan pemeliharaan burung kenari sebagai salah satu jenis burung kicau, berbagai macam masalah dapat muncul, termasuk ketika burung bertelur di pakannya.
5 faktor penyebab telur kenari gagal menetas - Mendapati telur kenari gagal menetas merupakan hal yang sering dialami oleh sebagian besar peternak. Jika menglami hal demikian sebaiknya segera mencari tahu penyebabnya agar tidak terulang kembali di lain waktu. Masalah telur kenari yang pada gagal menetas merupakan permasalahan yang cukup menjengkelkan penangkar, bagaimana tidak telur kenari yang sudah ditunggu berhari-hari ternyata tidak menetas pada akhirnya. Dalam merawat dan beternak kenari ada saja masalah-masalah yang sejatinya tidak diharapkan oleh penangkar misalnya kenari sakit, kenari tidak segera nelor dan setelah bertelur ternyata tidak jadi menetas. Memang dalam hal apapun dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan agar bisa melewati masa-masa sulit termasuk dalam membudidayakan burung kenari ini. Bagi para kenari mania yang masih belum berpengalaman, tentunya ingin tahu apa sih penyebab telur kenari gagal menetas? Maka dari itu anda bisa simak bebapa faktor di bawah ini. 5 Faktor Penyebab Telur Kenari Gagal Menetas 1. Telur kenari tidak isi atau tidak fertile / infertile Artinya telur kenari yang dierami ternyata tidak fertil karena induk kenari betina tidak dibuahi oleh sel induk kenari jantan. Namun adakalanya walaupun induk betina sudah kawin dengan pejantan tapi sebagian telurnya tidak ngisi. 2. Suhu yang ekstrim Salah satu penyebab mengapa telur kenari yang dierami gagal menetas ya karena suhu udara yang ekstrim, maksudnya kondisi cuaca yang terlalu panas atau bisa jadi terlalu dingin. Jika telur-telur yang dierami kepanasan maka embrio yang ada didalamnya akan dehidrasi lalu mati, jika sudah begini maka dapat dipastika telur kenari tidak bisa menetas. Maka dari itu jangan pernah menjemur kenari yang sedang mengerami telurnya. Dan biasanya pada musim kemarau suhu udara sangat panas begitupun sebaliknya di saat musim penghujan. 3. Perubahan cuaca yang tidak menentu Pada musim hujan biasanya cuaca tidak menentu, terkadang mendung kadang kala terang walaupun lebih sering mendungnya. Apabila dilangit terlihat mendung biasanya suhu udara naik namun ketika sudah turun hujan maka suhu sekitar langsung turun secara drastis, inilah yang bisa bikin anakan kenari mati sebelum menetas. 4. Indukan kenari kurang vitamin Baik induk kenari betina maupun jantan pemacek sebaiknya kebutuhan vitamin dan nutrisi harus tercukupi melalui dari pakan kesahariannya, bisa juga dengan menggunakan tambahan multivitamin khusus ternak kenari. Sekarang ini sangat gampang mendapatkan vitamin khusus penangkaran di pasaran. Apabila indukan kenari yang sedang diternak kekurangan vitamin khususnya vitamin E yang berguna untuk membantu meningkatkan daya reproduksi burung kenari, maka akan berpengaruh ke embrio yang ada didalam telor kenari tersebut yaitu embrio atau calon anakan jadi tidak sehat hingga akhirnya gagal menetas. 5. Dari indukan kenari itu sendiri Agar telur kenari yang sedang dierami indukannya dapat menetas, seharusnya induk kenari tersebut harus mengerami telurnya setiap saat. Ada kalanya induk betina yang malas-malasan mengerami telurnya sendiri, seperti sering keluar sarang bahkan ada juga yang tidak mau mengeram. Nah jika sudah demikian maka sudah pasti 100 persen telur kenari pasti gagal menetas. Lalu apa solusinya?. Oke kalau begitu saya mencoba memberikan solusi dari permasalahan ini. Solusi Telur Kenari Gagal Menetas Jika telur kenari tidak ngisi atau tidak fertile. Maka sebaiknya perhatikan saat proses menjodohkan kenari hingga ke tahap mengawinkan kenari betina dengan pejantan, bila perlu potong bulu-bulu halus yang ada di sekitar kloaka kenari betina dan pejantan, agar tidak menghambat saat proses kawin. Bila temperatur udara yang terlalu panas atau tidak menentu. Maka perlu dilakukan penyemprotan dengan air di sekitar lokasi kandang, bisa juga dangan menempatkan kipas angin kecil di loaksi kandang peternakan, agar suhu udara disekitar lebih dingin dan stabil. Maka dari itu penting juga penangkar melengkapi dengan alat termometer di area kandang. Rawatlah kenari indukan dengan baik, mulai dari memandikannya, penjemuran hingga memenuhi kebutuhan pakannya yang mengandung gizi serta nutrisi yang cukup. Apabila penyebabnya dari idukan kenari betina yang sering keluar saat menegerami telurnya. Maka segera ganti indukan tersebut tentunya dengan induk betina yg lebih baik karakternya. Agar ternak kenari lebih efektif baik dari segi waktu maupun dalam hal teknis, maka perlu dilakukan pengecekan/peneropongan telur kenari. Jika telur sudah ketahuan tidak ngisi maka segera dibuang agar indukan cepat bertelur lagi. Peneropongan telur bisa dilakukan apabila telur kenari sudah dierami selama 7 hari. Simak juga Cara meneropong telur Kenari Tips perawatan Kenari sebelum beternak Tips perawatan piyik Kenari baru menetas Demikianlah postingan yang membahas tentang 5 faktor penyebab telur kenari gagal menetas. Semoga tuliasan sederhana ini bisa menjadi tambahan wawasan anda khususnya dalam menganalisa telur kenari yang tidak menetas serta mampu mengatsinya. Salam sukses. . 368 113 318 208 193 161 234 390

penyebab kenari tidak mau bertelur