KalauSobat Meongers memiliki kucing dengan jenis bulu yang lebat dan panjang, pasti paham betapa sulitnya menjaga agar penampilan mereka agar tidak kelihatan kusut, Sekalipun sudah disisir setiap hari jika mereka aktif bergerak (baca; bandel) dan berguling-guling ditanah, membersihkannya lagi pasti akan sulit dan terkadang hal itu menyakitkan. . Berikut adalah solusi agar Kucingmu tidak
Halodoc, Jakarta - Hairball merupakan kondisi yang umum terjadi pada kucing. Kucing adalah hewan yang suka sekali merawat diri dengan menjilati seluruh tubuhnya. Saat hal tersebut dilakukan, bulu yang sudah rontok akan tertelan. Nah, bulu yang rontok ini umumnya dapat melewati saluran pencernaan tanpa masalah. Jika hairball tidak dapat dikeluarkan dari dalam tubuh lewat saluran pencernaan, kucing akan hairball sendiri adalah bulat. Namun, saat hairball melewati esofagus yang sempit, ia akan berubah bentuk menjadi pipih atau seperti tabung. Lantas, bagaimana langkah mengatasi hairball pada kucing? Berikut ini penjelasan juga Ingin Adopsi Anak Anjing, Ini 5 Hal yang Perlu DipersiapkanBegini Cara Mengatasi Hairball pada KucingHairball umum terjadi pada ras kucing berbulu panjang. Kucing yang memiliki hairball adalah kucing yang sering merawat bulunya sendiri secara kompulsif, sehingga ia cenderung lebih banyak menelan bulu. Lantas, bagaimana cara mengatasi hairball pada kucing? Kamu bisa melakukan sejumlah langkah berikut ini Bulu Kucing Secara TeraturMenyisiri bulu kucing secara teratur menjadi salah satu langkah mengatasi hairball pada kucing. Menyisiri kucing dapat membantu menghilangkan bulu rontok yang menempel di badannya. Jika dilakukan secara teratur, hal tersebut dapat mengurangi rambut yang tertelan saat kucing menjilati tubuhnya. Jika kucing rewel atau berontak saat disisir bulunya, maka kamu bisa membawanya ke salon khusus Bulu Kucing Secara TeraturLangkah mengatasi hairball pada kucing selanjutnya dapat dilakukan dengan memotong bulu kucing yang kusut atau terlalu panjang secara teratur. Hal tersebut akan mencegah bulu kucing menggumpal dan rontok. Jika bulu tidak kusut, saat tertelan dapat dengan mudah melewati sistem pencernaan tanpa Makanan KhususLangkah terakhir dalam mengatasi hairball pada kucing adalah dengan memberikan makanan khusus. Makanan yang ampuh untuk mengatasi hairball adalah dengan kandungan tinggi serat guna menghentikan pembentukan hairball di perut. Keseimbangan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi juga dapat mengurangi kerontokan bulu, membuatnya tetap rapi, serta juga Mengapa Anjing Bisa Setia kepada Pemiliknya?Ini Tanda Hairball pada Kucing yang MembahayakanSebenarnya hairball bukanlah kondisi yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika hairball membuat kucing muntah-muntah sampai kehilangan energi dan mengalami penurunan nafsu makan, kamu perlu mengkhawatirkan hal ini. Gejala tersebut menjadi tanda jika hairball telah berpindah dari perut menuju usus. Bukan hanya muntah saja, gejala bisa saja dibarengi dengan diare dan juga Ketahui 7 Cara Tepat Merawat Anjing yang SakitSegera diskusikan dengan dokter hewan di Halodoc saat kamu menemukan gejala tersebut pada hewan kesayangan, ya. Dalam kasus yang parah, pemeriksaan fisik, rontgen, bahkan pembedahan perlu dilakukan. Tindakan medis lebih lanjut diperlukan saat hairball telah berbentuk sangat besar. Jadi, jangan sepelekan kondisi yang terjadi, ya. Pasalnya, bukan hanya kondisi kesehatan hewan peliharaan saja yang perlu diwaspadai, tindakan medis lanjutan akan memakan biaya yang sangat Diakses pada 2020. What to Do About Hairballs in Diakses pada 2020. Dealing with cat hairballs. 4 Coba sikat bulu yang kusut. Sebelum beralih ke perlengkapan yang lebih khusus, coba (setelah menggunakan jari) untuk menyikat kusut dan simpul dengan sikat kucing biasa atau sisir bergigi lebar. Genggam bulu terdekat dengan kulit dan di bawah area kusut dengan tangan bebas supaya tidak terlalu menarik kulit. Kucing adalah salah satu hewan paling lucu dan merupakan pilihan banyak hewan peliharaan di komunitas. Minat terhadap hewan peliharaan saat ini cukup tinggi. Dalam proses memelihara kucing, tentu saja ada hal-hal tertentu yang harus diperhitungkan, khususnya merawat bulu kucing agar selalu rapi dan bersih dengan cara sederhana yang menyisirnya. Aktivitas menyisir ini tentu akan sangat sulit ketika kondisi bulu kucing menjadi gimbal. Berikut adalah beberapa ulasan tentang penyebab kucing gimbal yang sulit disisir dan cara mengatasinya dalam penjelasan di bawah ini. Penyebab Kucing Gimbal Sulit DisisirKusutTidak halusGimbalCara Mengatasi Kucing Gimbal Yang Sulit DisisirSebarkan iniPosting terkait Diskusi awal tentang kondisi kucing gimbal ini berfokus pada penyebab kondisi di mana gimbal kucing menjadi sulit untuk ditata. Berikut ini adalah penjelasan tentang penyebab ini. Kusut Penyebab pertama yang menyulitkan menyisir gimbal adalah karena gimbal menyebabkan bulu kucing menjadi kusut. Kondisi kusut yang menyebabkan setiap kali rambut kucing disisir akan cukup sulit dan bahkan sering akan memblokir sisir yang digunakan. Tidak halus Rambut yang mudah disisir harus secara alami memiliki bentuk yang halus sehingga sisir dapat dengan mudah dipindahkan ke dalam permukaan rambut yang halus. Kondisi gimbal kucing tidak mulus, bulu menghalangi aliran sisir, sehingga sulit untuk menyisirnya. Gimbal Gimbal adalah kondisi di mana rambut tidak akan terbentuk dengan baik, membentuk rambut bergelombang dan saling melilit. Kondisi gimbal inilah yang membuat bulu kucing sulit untuk ditata. Kondisi rambut gimbal dapat disebabkan oleh kondisi rambut yang terlalu lembab dan kotor. Cara Mengatasi Kucing Gimbal Yang Sulit Disisir Melihat penyebab gimbal, kucing sulit dihilangkan, diketahui bahwa kondisi gimbal memiliki bentuk tidak teratur, kering dan kusut, itulah sebabnya bulu sulit disisir. Berikut ini beberapa cara mengatasi kondisi gimbal yang sulit pada sisir. Bersihkan kucing, langkah pertama yang harus diambil untuk mengatasi kondisi kucing yang ditakuti dan sulit ditata adalah memandikan atau membersihkan kucing terlebih dahulu. Bagian kanan gimbal, jika telah dimandikan dan dikeringkan, bagian gimbal dari bulu umumnya akan terlihat sehingga langkah yang bisa dilakukan adalah meluruskannya secara manual menggunakan tangan secara perlahan. Hilangkan gimbal, jika kondisi perataan menggunakan metode manual atau menggunakan produk perawatan rambut tidak bisa mengembalikan bulu gimbal kucing ke normal, maka langkah yang harus diambil adalah memotong gimbal. Hindari kondisi gimbal, karena untuk mencegah pemilik kucing menghindari kondisi yang dapat menyebabkan gimbal seperti kucing yang berguling-guling di tempat yang basah dan kotor, kondisi bulu yang tidak terawat. Ini adalah penjelasan tentang penyebab kucing gimbal sulit yang harus diketahui semua pemilik kucing, serta cara untuk mengatasinya. Sekian Penjelasan Materi Pada Pagi Hari Mengenai “3 Penyebab Kucing Gimbal Sulit Disisir Harus Dipahami“ Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Pecinta Kucing …!!! Share this Description Mengatasi bulu kucing gimbal atau kusut secara mudah dan tanpa meninggal trauma pada si kucing. Video ini berdasarkan pengalaman pribadi dan tidak ada endorse sama sekali. JAKARTA, - Masalah bola bulu pada hewan peliharaan terutama kucing memang sulit ditangani oleh pemilik hewan. Namun, di sisi lain melihat kucing tersedak, dan batuk karena bola bulu ini menjadi hal yang mengerikan. Seperti yang dilansir dari Pet Helpful, Jumat 9/4/2021, sekitar 25 persen, kucing menghabiskan waktu untuk merawat tubuhnya, seperti menjilati seluruh kucing menjilati tubuhnya ini menjadikan bulu termakan oleh kucing. Semakin bertambah usia kucing, mereka semakin merawat diri dan bola bulu ini menumpuk di saluran pencernaan. Baca juga Kucing Betina Bisa Hamil Lagi Saat Masih Menyusui? Penumpukan bola bulu ini terjadi pada kucing dari semua jenis dan bulu panjang. Bahayanya, bola bulu yang menumpuk di dalam tubuh kucing, akan menyebabkan penyumbatan usus dan masalah kesehatan yang lebih serius. Ada beberapa tanda, jika kucing tersedak bola bulu mulai dari tersedak, muntah, kelesuan, sembelit, kehilangan selera makan, penurunan berat badan, diare, dan perut bengkak. Apa Penyebab Bola Bulu pada Kucing?Bola bulu sering kali merupakan hasil dari perawatan kucing. Lidah kucing itu seperti velcro, papillanya miring dan secara harfiah "mengait" benda. Seiring bertambahnya usia, lidah kucing menangkap bulu yang rontok dan kemudian tertelan. Semakin banyak bulu yang tertelan, semakin banyak bulu yang menumpuk hingga akhirnya terbentuklah bola bulu, dan bulu ini sulit untuk dicerna. Baca juga Mengapa Kucing Tiba-tiba Batuk? Ini Penyebabnya Akhirnya, bergantung pada ukurannya, ia dipaksa keluar dari perut dan dimuntahkan melalui kerongkongan. Inilah mengapa Anda mendengar bunyi retakan, muntah, dan tersedak tepat sebelum keluar. Untuk mengatasi bola bulu yang termakan oleh kucing ada beberapa langkah, sebagai berikut Menyikat Biasa Menyisir atau menyikat secara teratur sangat penting untuk semua jenis bulu kucing, tetapi sikat jenis karet sangat berguna. Cobalah menyikat kucing Anda sekali sehari. Dan bawalah kucing ke pet shop untuk perawatan yang lebih khusus. Nutrisi yang Tepat Beberapa produsen makanan kucing menyediakan formula untuk membantu bola bulu ini melewati saluran pencernaan kucing.1 Rutin menyisir bulu kucing. Dengan menyisir bulu kucing dengan rutin dapat mengurangi kerontokan pada bulunya. Terutama pada kucing yang memiliki bulu cukup panjang. Jika bulu yang rontok tetap menempel pada tubuh kucing, hal itu akan menutup dan menghambat pertumbuhan bulu lainnya. Selain itu, bulu yang tidak segera disisir akan menggumpalRontoknya bulu pada kucing bisa terjadi karena berbagai faktor. Jadi, sebelum mengatasi hal tersebut ada baiknya Mama melakukan penyelidikan terlebih dahulu terkait penyebab bulu yang rontok pada kucing. Kucing yang terlalu sering menggaruk atau menjilat tubuhnya sendiri menjadi salah satu penyebab kerontokan pada bulunya. Dengan ini, Mama bisa mengatasi kerontokan bulu kucing dengan berbagai cara. Berikut ini telah merangkum cara mengatasi bulu kucing yang rontok yang dilansir dari beberapa yuk, Ma! 1. Rutin menyisir bulu kucingPexels/RODNAE ProductionDengan menyisir bulu kucing dengan rutin dapat mengurangi kerontokan pada bulunya. Terutama pada kucing yang memiliki bulu cukup panjang. Jika bulu yang rontok tetap menempel pada tubuh kucing, hal itu akan menutup dan menghambat pertumbuhan bulu lainnya. Selain itu, bulu yang tidak segera disisir akan menggumpal bersama dengan kotoran lain. Bulu kucing yang sudah panjang perlu disisir agar lembut, terawat, dan mudah diatur. Jika bulu si kucing lebat bisa menggunakan sisir jenis slicker, namun jika kucing memiliki bulu yang pendek bisa menggunakan sisir dua Memandikan kucing sebulan sekaliUnsplash/Dan WaymanKucing yang kotor, terinfeksi kutu, jamur, dan hama lainnya bisa menjadi faktor kerontokan pada bulunya. Maka dari itu, kucing harus dimandikan satu bulan sekali dengan tujuan mengatasi kerontokan bulu kucing dan menjaga kesehatannya. Kucing tidak boleh sering dimandikan karena bisa menghilangkan minyak esensial pada kulitnya. Saat memandikannya, gunakan sampo khusus kucing yang tidak berbahaya bagi kulit dan Mengubah pola makanFreepik/freepikAgar bulu kucing tetap sehat, dia membutuhkan diet seimbang yang kaya akan omega. Berikanlah makanan kucing dengan makanan yang kaya akan nutrisi seimbang antara asam lemak omega-6 dan omega-3. Asam lemak omega tersebut dapat membuat bulu menjadi subur dan mencegah kerontokan. Editors' Picks4. Menjaganya tetap terhidrasiPixabay/RambolinKucing yang tidak minum air yang cukup dapat memicu kerusakan kulit. Selain itu juga dapat membuat bulu kucing menjadi kering yang mengakibatkan kerontokan. Jadi, Mama harus memastikan si kucing minum air yang cukup dengan menyediakan air bersih di dalam Jangan biarkan si kucing stresFreepik/byrdyakLayaknya manusia yang mengalami kerontokan rambut saat stres. Ternyata kucing juga akan mengalami kerontokan rambut ketika sedang stres. Menjaga suasana hati si kucing agar tetap senang bisa menjadi salah satu cara mengatasi kerontokan bulunya. Selain itu, tempat tinggalnya juga harus dibuat senyaman mungkin agar dia bisa beristirahat dengan tenang dan terhindar dari stres. 6. Jemur dibawah sinar matahari yang cukupFreepik/wIrestockLain halnya dengan tubuh manusia yang bisa menyerap vitamin D dari sinar matahari. Kucing tidak bisa menyerap vitamin tersebut, namun kucing menyukai kehangatan termasuk sinar matahari. Ternyata sinar matahari juga memiliki manfaat bagi kucing karena dapat menguatkan bulu dan menghilangkan jamur, bakteri atau parasit lain yang hinggap di bulu kucing. Mama bisa menjemurnya di pagi hari selama kurang lebih 10 menit. 7. Memeriksanya ke dokter hewanFreepik/gpointstudioCara terakhir dalam mengatasi kerontokan pada bulu kucing adalah memeriksanya ke dokter hewan. Ada beberapa penyakit yang menyebabkan kerontokan bulu kucing. Agar tidak mendiagnosis sendiri, Mama bisa berkonsultasi dengan dokter hewan agar mengetahui penyebab kerontokan pada bulu kucing. 8. Tangani sesuai penyebabFreepikJika Mama sudah berkonsultasi dengan dokter hewan, selanjutnya adalah menangani penyebabnya sesuai dengan anjuran dokter hewan. Pengobatan penyakit kulit alergi dapat menghabiskan waktu yang cukup lama, sehingga harus meminta bantuan dokter hewan agar ditangani dengan tepat. Penanganan berdasarkan penyebab akan membantu kucing kesayangan mendapat perawatan yang tepat sesuai dengan kebutuhannya. Ada hal yang perlu Mama ketahui bahwa kucing mempunyai musim ganti bulu tersendiri yang akan menyebabkan kerontokan lebih banyak. Sehingga Mama tak perlu khawatir karena kerontokan ini tidak menimbulkan kebotakan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma! Baca juga6 Cara Membersihkan Telinga Kucing, Jangan Sampai Salah8 Cara Melebatkan Bulu Kucing, Patut Dicoba agar Semakin Menggemaskan7 Cara Memandikan Kucing yang Benar . 280 338 112 391 155 334 67 73